Friday, February 11, 2011

Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu*

*** Bila engkau memandang Sesuatu dari Tuhanmu yg mnciptakan segala sesuatu, yg menimpakan Ujian, yg mnjadikn sesak hatimu, yg membuat keinginanmu terhalang, serta menyusahkan Hidupmu, pasti akn Damailah Hatimu, krna Allah yg Sengaja Takdirkn, namun bukan karena Allah tdk tau derita Hidupmu, retaknya hatimu, tp mungkin itulah yg Dia mau, karna Dia Tau, Hati yg beginilah yg lebih lunak dan Mudah tuk Dekat & Akrab DenganNya.***


Dari Abu Al ‘Abbas, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata : Pada suatu hari saya pernah berada di belakang Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : 
"Wahai anak muda, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat : Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah. Ketahuilah, sekiranya semua umat berkumpul untuk memberikan kepadamu sesuatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang sudah Allah tetapkan untuk dirimu. Sekiranya mereka pun berkumpul untuk melakukan sesuatu yang membahayakan kamu, niscaya tidak akan membahayakan kamu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu.Segenap pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering." (HR. Tirmidzi)

Dalam riwayat selain Tirmidzi : “Hendaklah kamu selalu mengingat Allah, pasti kamu mendapati-Nya di hadapanmu. Hendaklah kamu mengingat Allah di waktu lapang (senang), niscaya Allah akan mengingat kamu di waktu sempit (susah). Ketahuilah bahwa apa yang semestinya tidak menimpa kamu, tidak akan menimpamu, dan apa yang semestinya menimpamu tidak akan terhindar darimu. Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran dan sesungguhnya kesenangan menyertai kesusahan dan kesulitan”) [Tirmidzi no. 2516]

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS. al-Ankabut: 2-3)

Saturday, February 5, 2011

KarenaMu aku Bahagia

kelam,,

Sesaat hanyalah waktu dimana aku berjalan sendirian dalam gelapnya malam..

Tanpa sinaran,,

Lama... aku merintih dalam pekatnya luka,,, terbenam lara kesedihan,, hingga pada akhirnya aku tersadar bahwa aku hanyalah manusia lemah yg tak berdaya..

Mereka, kamu, kalian dan semua orang mungkin tengah bahagia... Tapi tidak denganku...

Hingga pada akhirnya aku tersadar bahwa aku masih punya Tuhan...

Allah... Airmataku menderas memanggil NamaNya,, menggetarkan kalbu... sendu.. dan Dia pun datang..

Dekat,,, mendekapku erat..

BersamaNya segala Luka sirna,,

Menyepi.. menanti bintang pagi..

Dan bilamana dunia mencela, aku mampu berkata mungkin benar demikian aku adanya...

Dan bilamana dunia memuji, aku mampu berkata Allah telah menutupi aib ku yg sesungguhnya..

Tak ku pedulikan lagi apa kata orang tentangku... Karena mereka bukanlah penentu dosa, dan mereka juga bukan pemilik surga..

*CUKUP bagiku Hidup dengan Engkau yg menciptakan Jiwaku sebagaimana takdirMu* dan aku menjadi diriku sendiri apa adanya.. Jujur diHadapNya.

Hingga Ruh kalbuku bertutur sendu rindu..

BersamaMu aku tenang..

Dan karenaMu aku bahagia..

* Terimakasih Allah *

Allah menciptakan sepasang mata, kanan dan kiri. sepasang kaki, tangan dan telinga agar ketika salah satunya sakit, yang satunya msh dpt berfungsi sebagai mana mestinya.
Bahkan Allah menciptakan 2 buah lubang pada hidung kita. Ingat saat kita pilek, lubang yg satunya mampet, tapi masih ada lubang hidung yg satunya untuk bernafas.
Bayangkan jika Allah menciptakan 3 buah mata pada wajah kita, atau ada 4 lubang di hidung kita,,, pasti kita akan menjadi makhluk yg berwujud aneh,, (saia jd kepikiran alien bentuknya kaya apa yak??)
Maha suci Allah yg menciptakan kita Manusia dengan wujud yang Sempurna.
Alhamdulillah,,, =)
*maka nikmat Tuhan yang manakah yg kita dustakan*