Monday, May 7, 2012

Syukur??

Yang tinggal di gunung merindukan pantai...
Yang tinggal di pantai merindukan gunung ...

Di musim kemarau merindukan musim hujan ..
Di musim hujan merindukan musim kemarau ...

Yang berambut hitam mengagumi yang pirang ..
Yang berambut pirang mengagumi yang hitam ...

Diam di rumah merindukan bepergian ..
Setelah bepergian merindukan rumah ..

Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Wirausahawan
supaya punya time freedom…
Begitu jadi Wirausahawan ingin jadi karyawan, biar gak pusing…

Waktu tenang mencari keramaian ..
Waktu ramai mencari ketenangan ...

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki ?

“Jadilah pribadi yang selalu bersyukur. ..
Bersyukurlah senantiasa dengan berkah Yαng sudah kita miliki”.

“Bagaimana mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?
Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit ...

Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutuplah bumi!”
Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana ...
Bumi ini pun akan tampak buruk ...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil ..
Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk/negatif!
Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua ..

Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa jiwa yg ikhlas ..

S M I L E


Smile though your heart is breaking
Smile even though it's aching
When there are clouds in the sky, you'll get by
If you smile through your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll see the sun come shining through for you

Light up your face with gladness
Hide every trace of sadness
Although a tear may be ever so near
That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying?
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

[instrumental interlude]

That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying?
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

by : Nat King Cole

Thursday, March 22, 2012

Kisah Anak, Bapak dan Keledai

Suatu hari, Bapak dan Anak hendak pergi ke suatu tempat dengan seekor keledai mereka.
Sang Bapak menaikkan anaknya ke atas keledai, sementara dirinya sendiri berjalan kaki menuntun keledai tersebut. Perjalanan pun dimulai.

Belum jauh mereka melakukan perjalanan, mereka mendengar orang2 di sekitar mereka berbisik2 membicarakan mereka berdua.
"Anak kurang ajar.. Bapaknya sudah tua kok dibiarkan berjalan sementara dirinya naik keledai..", begitu kurang lebih yang diungkapkan orang2 ketika melihat mereka lewat.

Merasa melakukan kesalahan, mereka berdua menghentikan perjalanannya sejenak.
Bapak dan Anak bertukar posisi agar tak dibicarakan orang2 lagi.
Sekarang sang Bapak naik keledai dan sang Anak berjalan.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan.

Belum jauh lagi mereka melanjutkan perjalanan, terdengar kembali bisik2 orang yg melihat mereka lewat.
"Bapak macam apa itu.. Dirinya sendiri enak2an naik keledai, sementara anaknya dibiarkan berjalan.."

Merasa melakukan kesalahan lagi, mereka berdua berhenti dan berpikir.
Lalu mereka memutuskan untuk sama2 menaiki keledai tersebut, kemudian melanjutkan perjalanan.
Lagi2 orang2 di sekitar mereka PROTES,
"Bapak dan Anak yg tidak punya belas kasihan.. Keledai itu kan terlalu kecil untuk ditunggangi oleh mereka berdua.."

Bapak dan Anak berhenti lagi. Kali ini mereka memutuskan untuk berjalan kaki saja dan membiarkan keledai mereka tidak ditunggangi. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan sambil menuntun keledai itu.
Tapi ternyata yg mereka lakukan masih dianggap salah oleh orang lain.

"Dasar bodoh.. Apa Bapak dan Anak itu tidak tahu kalau keledai diciptakan untuk ditunggangi??"

***

Pilihan apapun yg kita ambil dalam hidup dan apapun yg kita lakukan, mungkin akan selalu ada orang2 yg MENGANGGAP itu SALAH.
Takkan ada habisnya jika kita memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadap apa yg kita lakukan, karena orang lain akan selalu menemukan celah.
Tak baik pula jika kita hanya memikirkan bagaimana pandangan orang lain tanpa memikirkan bagaimana pandangan Allah terhadap apa yg kita lakukan.

Mungkin tak ada pilihan yg benar, tapi ada pilihan yg bijaksana..
Dan pilihan yang bijaksana adalah yg mendekatkan kita kepada Allah Yang Maha Bijaksana.. :)
Wa Allah a'lam

IN a RUSH

by: Blackstreet
 

It came over me in a rush  
When I realized that I love you so much  
That sometimes I cry, but I can't tell you why Why I feel what I feel inside   

How I try To express what's been troublin' my mind  
But still I can't find the words But I know that something's got a hold of me
 
It came over me in a rush  
When I realized that I love you so much 
That sometimes I cry, but I can't tell you why  
Why I feel what I feel inside
Baby, some day I'll find a way to say  
Just what you mean to me  
But if that day never comes along 
And you don't hear this song, I guess you'll never know that
It came over me in a rush  
When I realized that I love you so much  
That sometimes I cry, but I can't tell you why Why I feel what I'm feelin', feel what I feel inside
 
And when I say inside I mean deep  
You fill my soul and there's something
I can't explain It's over me, 'cause
It came over me in a rush  
When I realized that I love you so much  
That sometimes I cry, but I can't tell you why  
Why I feel what I feel inside
It came over me in a rush  
When I realized that I love you so much  
That sometimes I cry, but I can't tell you why  
Why I feel what I feel inside ... :')

Saturday, March 3, 2012

Karena cinta adalah untuk memberi

Cinta itu indah, karena dia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan lebih berbahagia karenanya.
            Para pecinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka: memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin, atau bisa juga jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam kebajikan bahwa setiap satu kebajikan yang kita lakukan selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.

            Itu juga yang membedakan para pecinta sejati dengan para pecinta palsu. Kalau kamu mencintai seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. Ia tumbuh dan berkembang dalam siraman airmu. Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu.
           Para pecinta sejati tidak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan mencintai seseorang, mereka segera membuat rencana memberi. Setelah itu mereka bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana-rencana mereka. Setiap satu rencana memberi terealisasi, setiap itu pula satu bibit cinta muncul bersemi dalam hati orang yang dicintai. Janji menerbitkan harapan. Tapi pemberian melahirkan kepercayaan.
          Bukan hanya itu. Rencana memberi yang terus terealisasi menciptakan ketergantungan. Seperti pohon tergantung dari siraman air dan cahaya matahari. Itu ketergantungan produktif. Ketergantungan yang menghidupkan. Di garis hakikat ini, cinta adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Mereka menciptakan kehidupan bagi orang-orang yang hidup. Karena itu kehidupan yang mereka bangun seringkali tidak disadari oleh orang-orang yang menikmatinya. Tapi begitu sang pemberi pergi, mereka segera merasakan kehilangan yang menyayat hati. Tiba-tiba ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang tak berpenghuni. Tiba-tiba ada kehidupan yang hilang.
            Barangkali suatu saat kamu tergoda untuk menguji dirimu sendiri. Apakah kamu seorang pecinta sejati atau pecinta palsu. Caranya sederhana. Simak dulu pesan Umar bin Khattab ini: hanya ada satu dari dua perasaan yang mungkin dirasakan setiap orang pada saat pasangan hidupnya wafat: merasa bebas dari beban hidup atau merasa kehilangan tempat bergantung.
Sekarang bertanyalah pada pasangan hidup anda tanpa dia ketahui: jika aku mati sekarang, apakah kamu akan merasa bebas dari sebuah beban atau akan merasa kehilangan tempat bergantung? Kalau dia merasa kehilangan, maka di langit hatinya akan ada mendung pekat yang mungkin menurunkan hujan air mata yang amat deras. Jika tidak, mungkin senyumnya merekah sambil berharap bahwa kepergianmu akan memberinya kesempatan baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

notes : Jalan Cinta para pejuang

Sunday, February 26, 2012

Allah pun "Cemburu"

-->
Di Sisi Lain, Allah "Cemburu" pada hati Manusia. Apa Artinya?? 

Allah mencintai ati seorang hamba yang terkait denganNya sendirian, ketika ia sedang dalam kondisi taat. Tetapi kadang hamba itu tersibukkan oleh urusan dunianya, maka Alloh mengambil dunianya tersebut, agar ia hanya tersibukkan oleh Allah saja, dan bertawakal padaNya.

Lihatlah Ibrahim saat tertarik pada Ismail, Allah mengambil Ismail dari tangannya. 
Dia memerintahkan padanya untuk menyembelih Ismail. 
Ketika ia meletakkan pisau di leher Ismail, yang ada di hatinya hanyalah kecintaan kepada Allah.

Lihatlah ketika Yaqub sangat tertarik kepada Yusuf, sehingga kecintaan terhadap yusuf memenuhi semua hidup dan hatinya. 
Maka Allah mengambil Yusuf selama dua puluh tahun, sehingga hatinya kembali dipenuhi kecintaan pada Allah. Setelah itu, Dia pun mengembalikan Yusuf padanya.

"Tidak ada yg melebihi kecemburuan Allah, karena itu Dia melarang perbuatan-perbuatan keji, baik yang jelas maupun yang tersembunyi." (HR.Bukhari)


Sunday, January 29, 2012

-Takabur-



Nabi Saw. Pernah bersabda kpd seorang sahabat bernama Abu Dzar, ''Wahai Abu Dzar, brgsiapa mati dlm hatinya ada sebesar debu dr takabur, ia tdk akn mencium bau surga, kecuali bila ia bertobat sebelum maut menjemputny''
... -Ada seorang ulama yg membuat checklist sbg alat introspeksi u/ mengetahui apakah kita masuk dlm gol. org yg takabur/ tdk :
*kita Takabur, bila kita tdk mau menerima kebenaran krna yg menyampaikn kebenaran itu pangkatny lebih rendah dari kita, atau kebenaran itu disampaikn o/ org yg berbeda paham Islamnya dg kita.
*Kita Takabur, bila merasa Lebih berilmu dbndingkn org lain. meremehkan org lain yg kita anggap bodoh & kita mentertawakan kebodohannya. Kita beri gelar yg buruk2, kita khususkan surga hanya untuk gol. yg sepaham dg kita.
*Kita Takabur, bila kita merasa paling shalih dr sekian manusia, bangga dg tilawah sholat malam qt, dg panjangnya jilbab atau pendeknya celana yg qt gunakan.
*Kita Takabur, bila merasa mempunyai harta/kekayaan Lebih dr kebanyakan org merasa tinggi hati dg tittle /jabatan dunia yg kita sandang.

Semoga Allah senantiasa menjaga lisan kita, melindungi stiap langkah dan gerak kita agar terhindar dari sikap yg demikian, aminn,,,

Salam,
Luv u coz Allah =)

pedagang kecil

Gimana ya perasaan kita kalo ketemu sama bapak2 atau ibu2 tua yg jualan tapi belum laku2 barang dagangannya??
Di sekitar kita, pasti sering kita temui ibu-ibu tua/ bapak2 tua yg seperti itu, yuk kita Cari alasan2 untuk membeli barang2 dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli di supermarket yg nyaman, lengkap dan pake AC.

Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka para pedagang kecil adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka. Meskipun kadang barang yg dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di supermarket, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.

Mungkin selama ini kita terlena dan sibuk mengurus bisnis dunia, saatnya skrg kita berlomba mngembangkan bisnis akhirat dgn memperhatikan dan mulai melakukan hal-hal kecil dsekitar kita. Trims sudah mau membaca, Smoga bermanfaat :-)

Rasa Kehilangan

- Rasa Kehilangan -

Setiap kita pasti pernah merasakannya, secara tiba-tiba, dan tak pernah terbayang sebelumnya.
Meskipun kita menyadari bahwa sejatinya kita memang tak pernah benar2 memiliki, tapi jika 'Kehilangan' itu terjadi, rasanya tetap saja 'sakit', 'sesak di dada' & 'sedih'.
Ketika sesuatu yg berarti tiba2 pergi.
... Ketika sesuatu yg terbiasa ADA tiba2 sudah tak ada lagi.

Kita mungkin pernah kehilangan benda2 berharga: Uang, Handphone, Helm dll.
Kita mungkin juga pernah kehilangan hal yg sangat berarti, kehilangan Kekasih, Sahabat, dan orang yang kita Sayangi.

Awalnya mungkin seperti mimpi, dan berharap yang sedang terjadi adalah mimpi. Tapi waktu terus berlari.

Setiap yang baru akan menjadi Lama, dan setiap yang Ada hanya sementara, pergi dan berganti.

*Demikianlah hidup, dari Tiada menjadi Ada dan akan kembali lagi menjadi Tiada. *

Semua boleh hilang, semua boleh pergi. Namun tetap yakinkan diri bahwa
AllohuRobbi sedang mendidik kita menjadikan Hati ini lebih Tegar dan Sabar.
Menjadikan diri ini sebagai hamba yang siap untuk kembali kepadaNya tanpa sedikitpun pemberat dunia.
- Innalillahi wa inna ilaihi rojiun -

Kuatkan hati dan Yakinkan diri Allah Pemilik segala yang ada dalam hidup ini.
Sesulit dan sepahit apapun, Yakin bahwa Allah akan mengganti setiap kesedihan, kesakitan, pengorbanan, dan kesabaran dengan Kebahagiaan dan kebaikan yang banyak.

Bukankan demikian Janji Allah pada HambaNya yang beriman?

Tenanglah Teman,,, tak ada lagi yg perlu dikhawatirkan sekalipun itu -Rasa Takut Kehilangan- selama hati ini masih terjaga dalam indahnya IMAN. :)

Robbanaa 'alaika tawakalnaa, wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashir, aamin.