Monday, December 7, 2015

Libatkan Anak Dalam Masalah



Ini bagian terakhir dari yang saya dapatkan tentang bagaimana mendidik anak-anak Ayah Bunda. Memang belum sepenuhnya lengkap, tetapi paling tidak apa yang saya dapatkan mudah-mudahan bermanfaat, jika nanti ada artikel kelanjutannya, maka akan saya share disini. Disimak baik-baik yah

Libatkan anak dalam masalah

Pria kelahiran 1964 ini pernah punya status viral mengenai menikah. Kalau kita masukkan nama Adriano Rusfi di Google, akan nongol tulisan ini.

“Saya baru punya mobil usia 42 tahun. Rumah baru punya 2 tahun lalu, sebelumnya ngontrak”, kata lulusan psikologi UI kelahiran tahun 1964 ini.

Dulu teman-temannya bilang, “Lu makanya yang fokus dong cari duit.”

Kalau sekarang teman-teman kagum dan bilang, “Lu bakatnya banyak banget sih?” Bang Aad sekarang bisa membalas “Mungkin dulu Lu kecepetan fokus sih.”

Generasi dewasa hijau perlu digerakkan hatinya, jangan hanya otak. Akal sehat tidak identik dengan kecerdasan akademis. Perilaku hijau adalah perilaku perduli pada sesama.

Salah satu cara yang disampaikan Bang Aad adalah dengan tidak menyembunyikan masalah dari anak. Rem masa baligh anak dengan membantu orang tua menyelesaikan masalahnya.

Pada masa kecil Rasulullah ia adalah penggembala ternak. Beliau melatih empatinya dengan memelihara binatang. Saat ini kita bisa begitu alergi dengar kata ‘gembala’ atau bahkan ‘bunda’. Padahal sebenarnya arti gembala itu adalah memuliakan, memakmurkan.

Jadi kurang tepat juga ketika mengatakan, “Biar Ayah saja yang menderita, kamu belajar saja yang rajin.” Pria yang sempat mengurus Sistem kaderisasi Mesjid Salman dan Orientasi Mahasiswa Baru ITB ini menyebutkannya sebagai kalimat kurang ajar. Mengapa si ayah tidak mengijinkan anaknya mengikuti jalan suksesnya? Tidak ada sejarahnya orang sukses hanya dari gelimangan kemudahan.

“Supaya beban finansial saya cepat beres, saya fokus meng-aqilbaligh-kan anak”. Anak Bang Aad dari usia SMP sudah menjadi loper koran, membuka jasa servis tamiya, membantu scoring lembar psikotest. Sehingga anak jadi timbul empatinya.

Setiap permintaan akan dimulai dengan pertanyaan: “Abi ada duit nggak?”

Apapun yang anak minta harus 10% uang dia. Bang Aad cerita bagaimana anaknya ingin sepeda motor. “Bebas boleh pilih yang mana saja, asal 10% uang sendiri.” Anaknya jadi mikir juga. Yang 16 juta, harus ada 1,6 juta. Akhirnya si anak memilih yang 9 juta saja, karena merasa mampu menyediakan 10%-nya. Abi senang, anak senang.

Konglomerat Tionghoa itu sadis-sadis sama anaknya. Kalau anak mereka minta macam-macam, jawabnya “Sudah bagus Bapak kasih segitu.” Kita saja yang  Melayu ini suka memanjakan anak. Bang Aad sempat bercerita tentang tetangganya yang pengusaha kaya raya. Ketika hujan, ia memberikan payung buat anaknya supaya jadi ojek payung.

Ketika anak sudah memasuki usia aqil baligh, anak dikasih tahu. “Kamu ini sebenarnya sudah bisa Ayah suruh pindah, tapi sekarang masih boleh tinggal dirumah. Hanya statusnya numpang. Numpang makan, numpang tidur. Jadi tau diri lah sebagai penumpang. Baik-baik sama tuan rumah.”

Ajari anak cari uang, ajari anak berorganisasi. Libatkan anak dengan masalah. Anak mulai bisa diajarkan kemandirian saat usia diatas 7 tahun.

 “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orangtuanyalah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” Yakinlah setiap anak sudah terlahir muslim. Itu sudah fitrahnya. Didik anak dengan penuh optimis, tidak perlu rekayasa. Dan jangan lupa untuk meminta kepada Allah melengkapi kekurangan kita dalam mendidik anak-anak.

by Anonim ditulis kembali oleh saya.

Benar dan Salah, Jadikan Satu Paket



Setelah Ayah diminta pertanggung-jawabannya untuk ikut mengurus anak, selanjutnya menerangkan bagaimana mengajarkan kebenaran kepada anak. Triknya ada di artikel ini.

Ini kelanjutannya ya Ayah, Bunda dan para pembaca sekalian. Disimak baik-baik.

"Jadikan dalam satu paket, cintai kebenaran dan benci pada kebatilan. Jangan dipisah-pisah.

Kenapa sholat rajin, buang sampah sembarangan juga rajin?

Kenapa puasa senin-kamis, zina juga senin kamis?

Ini karena kita sekedar melatih pembiasaan. Biasa sholat, biasa puasa, tapi tidak biasa buang sampah pada tempatnya.

Kita lebih mengutamakan ibadah dan ahlak, sementara akidah tertinggal dibelakang. Ibadah dan ahlak ini yang menjadi jualan sekolah-sekolah sekarang karena itu yang mudah terlihat dan terukur. Padahal yang penting itu akidah atau pondasinya. Namanya juga pondasi, sering tidak kelihatan pada awalnya.

Sekolah akan mengajarkan sholat, tapi tidak bisa bertanggung jawab untuk kedewasaan anak. Terkadang terasa ada yang aneh ketika mendengar komentar, “Tolong doakan anak saya yang baru lulus dan sudah hafizd Quran, semoga mendapatkan pekerjaan.”

Pendidikan kedewasaan itu memerlukan ikatan batin. Beda di elus oleh ibu dengan dielus oleh guru. Saat dielus ibu, antibodi si anak bekerja.

Allah menitipkan hikmah pada orang tua untuk anak-anaknya. Dan itu tidak bisa didelegasikan pada siapapun. Dengan harga berapapun.

Saya jadi ingin menambahkan status facebook keren Bang Aad, 1 Desembar 2015 lalu,

Dulu, saat anak-anak temannya telah bisa membaca AlQur'an ketika berusia 3 tahun, dia hanya berkisah pada anaknya tentang indahnya AlQur'an

Dulu, saat anak-anak temannya telah terlatih shalat ketika berusia 5 tahun, dia hanya bercerita pada anaknya betapa indahnya perintah Allah

Dulu, saat anak-anak temannya telah hafal hadits Arba'in ketika berusia 7 tahun, dia hanya berkisah pada anaknya tentang indahnya Rasulullah

Kini, saat teman-temannya berkeluh-kesah tentang anak-anaknya, dia asyik terpesona menyaksikan indahnya Islam pada diri ananda."

Baca kelanjutannya

By Anonim ditulis kembali oleh saya

Pemuda dan Aqil Baligh 002



Ini materi sambungan dari Pak Adriano Rusfi, semoga bermanfaat yah.

Konsep Remaja

Istilah remaja itu adalah istilah yang dikenal pada akhir abad 19. Sebelumnya tidak ada istilah itu. Dalam sebuah penelitian ilmiah pada suku-suku terasing di Samoa, Papua, Baduy dalam, ciri-ciri keremajaan itu tidak tampak pada masyarakat disana. Dalam dunia kedokteran hanya ada istilah Pedagogi untuk anak dan Andragogi untuk Dewasa. Tidak ada istilah remaja.

Remaja dalam fenomena sosial sekarang lebih merupakan tragedi. Sebuah generasi banci sosial, tidak produktif, bahkan konsumtif dan destruktif, bukan anak tapi belum dewasa.

Kalau anak minta duit, kita bilangnya “Kamu sudah besar, minta duit melulu”

Kalau anak minta kawin, kita bilangnya “Kamu masih kecil, sudah minta kawin”

Konsep remaja itu mendapat pembenaran ilmiah, sosial bahkan agama. Kita jadi mengenal istilah remaja mesjid. Di sini lemahnya science yang hanya bicara soal fakta. Jika dalam populasi ada 10% banci, maka kita akan menyebutkan bahwa jenis kelamin itu ada 3. Demikian juga dengan remaja, yang sebenarnya tidak ada.

Aqil Baligh dalam Islam

Islam mengenal istilah Aqil Baligh. Baligh adalah kedewasaan fisik, sedangkan Aqil adalah kedewasaan mental. Masalah terjadi ketika Baligh dan Aqil ini tidak sepaket. Baligh berhubungan dengan nutrisi. Para bunda over sukses dengan memberi nutrisi pada anak, sehingga kini  masa baligh bisa terjadi pada usia sangat dini seperti 9 tahun.

Sedangkan Aqil berhubungan dengan kedewasaan mental, yang menurut teori psikologi makin lama makin lambat munculnya. Kedewasaan mental kini muncul di usia 22-24 tahun. Di sinilah masalah muncul. Kita pun mengenal istilah remaja. Sudah Baligh tapi belum Aqil. Terciptalah periode transisional dalam rentang yang panjang. Dalam Al Quran juga disebutkan mengenai perlunya kita berlindung dari masa-masa transisi seperti ini.

Dalam Islam, Aqil dan Baligh disiapkan dalam 1 paket. Tidak bisa dipisah-pisah. Paling lambat usia 15 tahun Aqil dan Baligh itu sudah bisa tercapai. Bagaimana caranya? Siapa yang bertanggung-jawab meng-aqilbaligh-kan anak?

Perlu dipahami bahwa penanggung jawab utama pendidikan adalah ayah. Bukan bunda! Bunda adalah pelaksana pendidikan. Dalam sejumlah referensi islami ditemukan tokoh parenting yang terkenal adalah laki-laki. Ada nama Lukmanul Hakim, seorang budak berkulit hitam yang petuah-petuahnya untuk anak-anaknya menjadi referensi parenting hingga kini. Namanya bahkan diabadikan dalam Al Quran.

Saat ini, sebagai korban revolusi industri, para ayah menjadi sekedar buruh. Jangan berlindung dibalik kualitas, padahal kuantitas kurang. Tidak ada kualitas tanpa kuantitas yang cukup.

Bersama para pakar parenting lain, Bang Aad terpikir juga untuk menciptakan model ayah bekerja cukup dengan 4 jam sehari, sehingga memiliki waktu lebih untuk mendidik anak-anaknya. Tapi jangan juga jadi ayah yang serakah. “Kalau 4 jam saya dapat 30 juta, berarti dalam 8 jam bisa dapat 60 juta nih.”

Terkadang para Ayah pulang bawa gaji, “Ini uang bulan ini, cukup-cukupin ya.” Lantas petantang petenteng seolah bisa menjajah seisi rumah karena merasa pencari nafkah.

Salah satu masalah berat dalam rumah tangga adalah tanggung jawab pendidikan anak, bukan urusan cari uang. Makanya pikir matang-matang kalau mau berpoligami.

Tugas pengajaran bisa didelegasikan ke sekolah, namun tugas pendidikan tetap di rumah. Sekolah tidak bisa dijadikan tulang punggung pendidikan anak. Sekolah berasal dari bahasa latin Schole yang artinya waktu luang. Jadi dari sejarahnya, sekolah adalah sekedar kegiatan mengisi waktu luang disela-sela kegiatan utama mereka bermain menghabiskan masa anak-anak mereka. Kini sekolah menjadi salah kaprah dengan berubah sebagai kegiatan utama tempat orang tua buang anak. Sehingga orang tua-nya bisa tenang mencari uang untuk bayar sekolah. Sebuah ironi.

Baca selanjutnya

by Ust. Adriano Rusfi ditulis kembali oleh saya

Pemuda 01



Assalamualaikum Bloggers. Pagi-pagi dikirimin artikel bagus banget, sayang kalau hanya dibaca, mending saya abadikan. Ya ngak sie ? hehee.

Beneran kalau sudah merried ada rasa khawatir tentang masa depan anak-anak kita. Melihat fenomena yang terjadi saat ini (mungkin ga saat ini saja, tetapi sudah sejak saya kecil dulu barangkali) tetapi lingkungan main, media televisi, internet dan lain-lain membuat sesuatunya menjadi bergerak lebih cepat dibanding saat saya kecil dulu. Terkait itu saya mau sharing artikel dari seorang pakar psikologi Indonesia, kalau saya sudah menganggap ini orang keren punya. Silahkan disimak yah.

Materi pertama dari Psikolog lulusan UI, Drs. Adriano Rusfi, S.Psi atau yang sering di sapa Bang Aad. Beliau menyampaikan materi Melahirkan Generasi Aqil Baligh untuk Peradaban Indonesia yang Lebih Hijau dan Lebih Damai.

Konsultan SDM dan Pendidikan Independen yang pernah menjadi Pimpinan Umum Majalah Ummi ini membuka materi dengan pertanyaan: “Apa yang membuat anak-anak kita tertarik dengan ISIS atau NII? Mengapa seorang anak usia 13 tahun bisa mengendarai mobil balap dan menewaskan banyak orang? Mengapa tawuran? Mengapa pakai narkoba?”

Berdasarkan pengalaman beliau bekerja pada BNN di bagian prevensi, penangkapan ternyata hanya memiliki efek keberhasilan 2%. Bahkan rehabilitasi tingkat keberhasilannya hanya 6%. Artinya jika 100 orang di rehabilitasi, 94 orang akan kembali jadi pemakai.

Kalau dulu Bung Karno bilang, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Sekarang kita bilang, “Beri aku satu remaja, pusing awak dibuatnya.”

Pemuda memang identik dengan semangat perubahan. Ini merupakan salah satu penyebab mengapa pada masa Rasullullah, Islam lebih berkembang di Madinah daripada di Mekah. Saat itu di Madinah lebih banyak penduduk mudanya, dibandingkan dengan Mekah yang lebih banyak penduduk berusia lanjutnya.

Di masa awal kemerdekaan, kita bisa lihat bagaimana para pemuda seperti Bung Karno, HOS Cokroaminoto, dan lain-lain mampu memimpin perundingan antar negara pada usia mudanya. Mereka menyerukan sumpah pemuda untuk mempersatukan bangsa. Tercatat dalam sejarah bagaimana geniusnya mereka memilih bahasa melayu yang egaliter sebagai bahasa persatuan.

Lantas mengapa kualitas generasi muda kita menurun?" baca kelanjutannya

By ust. Adriano Rusfi ditulis kembali oleh saya. (copast sie, hihii)

Sunday, December 6, 2015

Atur Waktumu Sekarang



Allah berfirman : "Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr [103] : 1-3)
Saudaraku, jadi Alloh Swt. telah menciptakan tolak ukur yang jelas untuk mengukur siapa yang beruntung dan siapa yang rugi. Kalau Alloh sudah menyebut “untung”, maka itu untung yang sesungguhnya, untung di dunia dan untung di akhirat. Begitu juga jika Alloh sudah menyebut rugi, maka itu rugi yang sesungguhnya, rugi di dunia dan rugi di akhirat.
Dalam surat Al ‘Ashr ini Alloh Swt. menjelaskan bahwa untung ruginya seseorang itu bergantung pada penyikapannya terhadap waktu. Waktu itu terbagi menjadi tiga; waktu yang sudah berlalu dan tak mungkin kembali, waktu yang akan datang dan belum tentu bisa kita alami, dan waktu yang sedang kita jalani saat ini.
Waktu yang kita miliki jatahnya sama 24 jam. Ada orang yang dengan jatah waktu tersebut mampu mengurus negara, namun ada juga yang dengan jatah waktu tersebut mengurus diri sendiri saja tidak mampu. Ada orang yang dengan jatah waktu tersebut mampu memenuhi target pekerjaan dan menghapal ayat-ayat Al Quran, namun ada juga yang dengan jatah waktu tersebut boro-boro sempat menghapal ayat Al Quran, tugas pekerjaannya pun tak ada yang terselesaikan.
Jadi, semua itu bukan karena masalah waktu, tapi karena masalah keterampilan memanfaatkan waktu. Disinilah untung dan rugi itu terjadi. Beruntunglah orang yang bisa memanfaatkan waktu dan merugilah orang yang tidak bisa memanfaatkannya.
Jatah waktu yang Rasulullah Saw. miliki pun 24 jam. Tapi dengan jatah yang terbatas itu, Rasulullah Saw. mampu mendakwahkan Islam yang akhirnya tidak hanya menjadi milik orang-orang Arab saja, namun semakin tersebar ke seluruh penjuru bumi. Maasyaa Alloh.
Maka saudaraku, ada orang yang umur jasadnya pendek, tapi umur amal sholehnya panjang. Umur amalnya terus hidup meski jasadnya telah terkubur di dalam tanah. Betapa beruntung orang yang seperti ini, orang yang mampu memanfaatkan waktunya untuk amal sholeh. Beruntung di dunia dan di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian. Aamiin yaa Robbal ‘alamin.

(by Aa Gym)

Monday, November 30, 2015

Diet Sehat Bagaimana Caranya ?



Mau Diet Sehat

Maunya hari ini memulai diet sehat, biar badan fit, segar bugar, terutama biar lebih menjaga penampilan. Sesuatu banget.
Eh nemu artikel Diet Sehat yang bagus di mbah google. Sekalian saja aku sharing disini. Lumayan buat nambah-nambah artikel blog aku.

Diet adalah mengatur asupan nutrisi dan mengatur kegiatan makan makanan untuk mencapai tujuan kesehatan tertentu atau menjaga berat badan agar terkontrol. Tujuan diet bagi sebagian orang bisa berbeda-beda. Ada sebagian yang melakukan diet untuk tujuan kesehatannya karena ajuran dokter atau disebabkan karena menderita penyakit tertentu, sedangkan sebagian lainnya melakukan diet karena bermasalah dengan berat badannya.

Jenis diet
Diet Menurunkan Berat Badan
Diet Menaikan Berat Badan
Diet Mempertahankan Berat Bdan
Diet Pantangan (pantangan terhadap makanan tertentu misalnya bagi penderita diabetes). Diet yang bertujuan untuk mendapatkan berat badan ideal, memiliki cara yang berbeda dengan diet dalam menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan (obesitas) dan dengan diet untuk menaikkan berat badan bagi yang kurang atau belum mancapai berat ideal. Diet biasanya juga dilakukan oleh para atlit; mereka melakukan diet untuk menjaga berat badan (untuk pembentukan atau menjaga bentuk otot mereka).Didalam melakukan diet, diperlukan program diet yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan usia. Hal ini perlu karena dengan program diet yang tepat buat kita maka tujuan dari diet yang dilakukan akan tercapai.
Lakukan diet sehat yang dapat meningkatkan tingkat metabolisme dan membuat rasa lapar pergi. Banyak orang yang sedang melakukan diet merasa tertantang untuk menjaga penurunan berat badan mereka terjadi secara konsisten dan agar rasa lapar mereka tidak keluar kendali. Jika Anda menghadapi tantangan ini maka Anda harus melakukan dan menemukan ide-ide diet bagus yang dapat membantu penurunan berat badan secara alami dan sehat.

Penyebab Kelebihan Berat badan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kelebihan berat badan seseorang. Ada 2 kelompok faktor, yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal
Faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan secara sadar (faktor keturunan, regulasi termis dan metabolisme tubuh). Faktor inilah yang bertanggung jawab terhadap berat badan seseorang.

Metabolisme Lambat
Metabolisme adalah proses tubuh dalam mengkonversi makan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi. Metabolisme yang lambat memang dapat sebagai penyebab kegemukan, akan tetapi sangat jarang. Karena, penyebab utama kegemukan adalah pola makan yang salah dan kurang olahraga.
Sebelum membahas mengenai olahraga, anda harus memahami dengan baik istilah “metabolisme” dan mengapa metabolisme memiliki peran sangat penting dalam setiap program penurunan berat badan. Metabolisme adalah semua hal yang dilakukan tubuh yang mengubah makanan menjadi energi. Beberapa orang memiliki metabolisme yang lebih cepat daripada yang lain.
Beberapa hal yang mempengaruhi tingkat kecepatan metabolisme merupakan hal yang tidak dapat dikontrol, seperti usia, jenis kelamin, dan gen oleh karena itu fokuslah pada apa yang benar-benar dapat membuat perbedaan: olah raga.
Setelah memahami metabolisme, terdapat 2 kata kunci lagi yang sangat penting untuk anda pahami yaitu “sel otot” dan “sel lemak”. Sel-sel otot membutuhkan banyak energi, ini berarti mereka membakar banyak kalori. Sel otot membakar lebih banyak kalori daripada sel lemak, bahkan ketika Anda sedang tidak berolahraga. Jadi waktu yang Anda habiskan untuk berolahraga menuai manfaat lebih lama bahkan setelah Anda berhenti berkeringat.
Olah raga menjadi lebih penting saat Anda bertambah tua. Massa otot akan berkurang seiring bertambahnya usia, yang mengakibatkan metabolisme semakin lambat (menurun). Berolah raga akan membentuk sel otot sehingga dapat mencegah turunnya metabolisme tubuh. Ada bebarapa tips untuk menambah masa sel otot agar metabolism meningkat.

Gen / Keturunan
Faktor gen / keturunan memang dapat menyebabkan terjadinya kegemukan. Dari hasil penelitian gizi di Amerika Serikat, disebutkan bahwa anak-anak dari orang tua normal memiliki peluang 10% menjadi gemuk. Dan peluang itu akan bertambah besar menjadi 40-50% bila salah satu orang tua menderita obesitas, dan akan meningkat menjadi 70-80% jika kedua orang tua menderita obesitas.   Masalah obesitas, masih bisa ditanggulangi meski memiliki faktor keturunan. Cara penanggulangannya adalah dengan merubah perilaku sehari-hari. Soal asupan makanan harus diperhitungkan dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Faktor eksternal
Dua faktor eksternal yang sangat dominan berpengaruh pada berat badan seseorang adalah :

Kurangnya aktivitas fisik
Kurangnya aktifitas fisik (tidak seimbang dengan asupan makanan) dapat menyebabkan berat badan berlebih. Seseorang dapat dengan mudah mengurangi berat badannya tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan pembakar lemak dan semacamnya dengan cara meningkatkan aktivitas fisik.
Untuk mereka yang kurang melakukan aktivitas fisik dan jarang berolahraga, Anda perlu meningkatkan metabolisme Anda. Meningkatkan metabolisme berarti meningkatkan kemampuan tubuh Anda untuk membakar kalori. Dengan cara ini, kalori akan terbakar sebelum mereka disimpan. Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang mencoba untuk menurunkan berat badan harus fokus pada makan makanan yang mampu meningkatkan metabolism.

Makan berlebihan
Kebiasaan makan yang berlebih, cara memilih makanan yang salah, kebiasaan ngemil, melupakan makan pagi, dan frekwensi makan yang tidak teratur adalah salah satu penyebab utama kelebihan berat badan.

http://konsultasidiet.net/diet-menurunkan-berat-badan/

Resiko Akibat Kelebihan Berat Badan
Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Resiko dari kelebihan berat badan:

Resiko Kesehatan Fisik:
Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Stroke
Serangan jantung (infark miokardium).
Gagal jantung
Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
Masalah batu kandung empedu dan batu kandung kemih
Gout dan artiritis
Osteoartritis
Masalah Psikis
Obesitas dapat juga mempengaruhi faktor psikis (kejiwaan) yaitu membuat penderitanya sering merasa kurang percaya diri. Apalagi bila berada pada masa remaja, maka bisa saja kemudian menjadi pasif dan depresi akibat seringkali tidak dilibatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya. Gangguan kejiwaan ini bisa juga menjadi penyebab terjadinya obesitas, yaitu dengan melampiaskan stres yang dialaminya ke makanan.
Cara mengurangi nafsu makan dengan cepat merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh mereka (pria dan wanita, termasuk wanita hamil dan ibu menyusui, juga anak – anak) yang sedang melakukan diet dan mereka yang ingin menurunkan berat badan adalah tidak dapat berhenti makan padahal mereka tahu bahwa perut mereka sudah cukup terisi (kenyang). Cobalah beberapa tips dan cara sehat, efektif, alami serta tanpa obat untuk mengurangi nafsu makan secara praktis dan tentang bagaimana berhenti makan sebelum Anda makan berlebihan.

Cara Menurunkan Berat Badan
Faktor Internal
Meningkatkan Metabolisme
Dengan meningkatkan metabolisme tubuh berarti meningkatkan pembakaran kalori dalam tubuh kita. Bila metabolisme tubuh baik, maka tubuh akan memiliki energi, lebih fit, dan berat badan terkontrol.

Faktor Eksternal.
Olahraga
Olahraga sangat membantu dan mempermudah orang yang ingin menurunkan berat  badan. Dengan berolahraga timbunan lemak bisa cepat terbakar. Sebuah riset dari Universitas Copenhagen menyimpulkan, lamanya waktu ber olahraga paling tepat dilakukan adalah selama 30 menit per hari. Jika berolahraga sampai dua kali lebih lama, menurut penelitian, hasilnya sama.
Para peneliti menyatakan, bahwa bila seseorang berkeringat selama 30 menit per hari sudah cukup membantu penurunan berat badan. Sedangkan, mereka yang berlari, mendayung atau bersepeda selama 30 menit mengalami penurunan berat badan empat kilogram selama tiga bulan. Bahkan mereka yang berolahraga rutin satu jam dua kali seminggu akan dapat berhasil turun tiga kilogram selama tiga bulan.

Yoga
Yoga merupakan latihan fisik yang baik untuk kesehatan jasmani maupun rohani, dengan melakukan yoga pikiran menjadi rileks. Yoga juga dapat memperkuat tubuh, system imun, otot, melenturkan tubuh dan menurunkan berat badan (diet).
Menurunkan berat badan dengan yoga merupakan cara yang lebih cepat dibanding aerobik karena didalamnya terdapat gerakan-gerakan yoga untuk menurunkan berat badan. Meski kalori yang terbakar dari melakukan yoga dibandingkan dengan lari atau aerobik tidaklah sama, namun senam yang berpusat pada pikiran dan pengolahan jiwa ini dapat mampu membantu Anda menjaga bentuk dan berat badan secara ideal melalui latihan konsentrasi. Mengapa bisa demikian? Sebab bila Anda rutin berlatih yoga, maka secara otomatis pula mereka akan memberbaiki pola makan Anda. Selain itu, yoga juga dapat membantu menurunkan tingkat gangguan psikologis seperti stress, depresi atau kejenuhan pada seseorang. Cobalah gerakan yoga untuk menurunkan berat badan yang juga bermanfaat bagi kesehatan dan dapat dengan mudah dipraktekan di rumah.

Makanan dan Minuman
Menurunkan berat badan bagi banyak orang bisa menjadi proses panjang yang menakutkan terutama mereka yang kurang sabar dan disiplin. Padahal, itulah cara efektif untuk menurunkan berat badan; diperlukan ketekunan, disiplin dan pengorbanan. Tapi ada salah satu cara yang bisa membantu mempercepat penurunan berat badan yaitu dengan memakan makanan dan meminum minuman penurun berat badan.
Salah satu alternatif diet yang bisa dicoba bagi bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan adalah diet rendah kalori , yaitu dengan hanya mengkonsumsi 1.500 kalori sehari, atau sekitar 3/4 dari konsumsi normal (rata-rata). Para penganut diet 1.500 kalori mengatakan bahwa berat badan seseorang akan turun 5 kg per bulan bila menjalankan diet rendah kalori ini. Jumlah yang masuk akal bagi kesehatan dan untuk penurunan berat badan tanpa menderita komplikasi kesehatan.
Menurut hasil penelitan yang baru saja di publikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, diet tinggi protein ternyata berhasil untuk menurunkan berat badan; tetapi bukan karena asupan karbohidrat yang rendah, akan tetapi disebabkan karena meningkatnya jumlah protein.
Jika selama ini kita hanya membahas sayur saja yang digunakan untuk diet, kali ini kita akan membahas tentang buah yang cocok untuk diet baik bagi wanita, pria bahkan untuk ibu hamil dan jenis buah-buahan berserat tinggi yang mampu menurunkan berat badan secara alami, seperti misalnya: buah semangka, pisang, nanas, apel, dsb.
Salah satu cara untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal adalah dengan mengikuti resep jus buah untuk diet yang akan saya bahas dibawah. Metode ini tentunya jauh lebih mudah, serta aman dan menyenangkan karena diet ini memanjakan Anda dengan menikmati segelas jus buah ataupun sayur yang rasanya enak.
Buah-buahan yang dipakai sebagai bahan dasar membuat jus tidak mengandung lemak, tetapi justru kaya akan vitamin, mineral serta enzim yang sangat bermanfaat sangat baik bagi tubuh; itulah mengapa jus buah merupakan diet yang aman bagi kesehatan. Kandungan dalam buah-buahan yang Anda buat sebagai bahan dasar jus dapat mengurangi berat badan secara alami, sehat, dan aman. Cobalah beberapa resep jus buah untuk diet sehat.

Suplemen
Anda bisa menurunkan berat badan tanpa perlu kelaparan atau mengurangi secara drastis pilihan makanan Anda. Anda tetap bisa makan dalam porsi normal atau olahraga dengan wajar dan tetap bisa membuang lemak tanpa perlu menyiksa diri.
Caranya adalah dengan melakukan kombinasi makanan yang tepat — makanan yang akan membuat tubuh Anda mengubah mode penyimpanan lemak menjadi mode pembakaran lemak. Vitamin dan nutrisi tertentu dapat memberi sinyal pada sel di seluruh tubuh Anda untuk membakar lebih banyak kalori. Tanpa nutrisi penting tersebut maka yang akan terjadi adalah hal sebaliknya. Tubuh akan menyimpan lemak. Metabolisme melambat dan upaya penurunan berat badan Anda akan menjadi sia-sia. Nah, vitamin dan nutrisi tertentu tersebut bisa Anda dapatkan melalui makanan tambahan yang berupa obat (herbal) yang disebut suplemen. Herbalife adalah salah satu produk suplemen diet dan kesehatan yang terkenal aman bagi kesehatan tubuh Anda.

Diet Golongan Darah
Jaman sekarang ini banyak orang yang berusaha keras untuk menjaga atau mendapatkan berat badan yang ideal. Orang-orang dengan berat badan berlebih tentu akan berusaha menurunkan berat badan mereka dengan berbagai cara. Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah melalui diet golongan darah.
Diet menurut golongan darah didasarkan pada kemampuan orang dengan golongan darah tertentu dalam menjalani satu jenis diet dan lainnya. Hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa terjadi reaksi berbeda dari dua orang yang memakan makanan yang sama. Satu orang mungkin menyukai makanan tersebut dan merasa baik-baik saja setelah memakannya, sementara yang lain menderita sakit perut, mules, atau mungkin jantung berdegup.

Berikut ini adalah panduan untuk memilih diet tepat menurut golongan darah:

Diet sehat untuk golongan darah A
Diet sehat untuk golongan darah AB
Diet sehat untuk golangan darah B
Diet sehat untuk golongan darah O
Faktor Psikis
Mindset Motivasi Diet
Menjalani diet perlu mengubah pola pikir (mindset) dan memotivasi diri, yaitu dengan mengatakan kepada diri sendiri bahwa diet bukan menyiksa diri namun tentang menjalani pola hidup sehat.
Diet adalah tantangan untuk mengalahkan diri sendiri, menjaga komitmen, dan meyakini bahwa tujuan (yang menjadi impian) bisa diwujudkan.

Pembimbing Program Diet
Capailah sasaran program diet Anda bersama Pembimbing pribadi yang berkomitmen pada kesehatan dan keberhasilan Anda. Pembimbing ini akan membantu Anda dalam mengambil pilihan atas produk terbaik, memberikan solusi dan dukungan berkelanjutan selama perjalanan anda menuju pencapaian kesehatan dan berat badan yang ideal.

Jam Makan Untuk Diet
Semua orang yang langsing menjaga berat badannya dengan menyantap makanan yang tepat dan mengindari makanan yang bikin gemuk. Namun, banyak penelitian yang menunjukkan, kunci sukses untuk langsing terletak pada waktu makan.
Waktu terbaik untuk sarapan adalah di atas pukul 07.00 pagi dan waktu idealnya pukul 07.11. Waktu terbaik untuk makan siang adalah antara pukul 12.30 hingga pukul 13.00, dengan waktu idealnya adalah tepat pukul 12.38 [18]. Waktu terbaik untuk makan malam antara pukul 18.00 hingga 18.30, dengan waktu terbaik pukul 18.14 [19].

Diet Untuk Kebutuhan Khusus
Hamil, Pasca Melahirkan dan Menyusui
Salah satu masalah yang sering dialami oleh perempuan pasca melahirkan adalah bobotnya yang naik saat hamil sehingga rasa percaya diri menjadi menurun. Sebagian dari mereka tak sabar ingin segera berdiet sambil menyusui. Sebaiknya mereka melakukan diet yang aman dilakukan terhadap kesehatan sang bayi dan ibu itu sendiri. Program diet untuk Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya menggunakan Produk yang mengandung nutrisi serta kandungan vitamin yang lengkap dan seimbang tetapi rendah kalori. Asupan kalori pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya rendah karena biasanya ibu-ibu selama masa kehamilan / selama masa menyusui akan mengalami kenaikan berat badan yang cukup banyak. Namun sayangnya banyak produk pelangsing yang beredar di pasaran tidak diperuntukkan bagi ibu-ibu menyusui karena dikhawatirkan efek sampingnya akan berpengaruh terhadap produksi ASI dan bayi yang disusui.

Usia Lanjut
Pengaturan diet pada usia lanjut bertujuan agar yang bersangkutan tetap dapat berproduktivitas tinggi. Dalam menentukan diet bagi usia lanjut harus mempertimbangkan kondisi kesehatan lansia, penurunan kemampuan dalam mencerna dan perubahan selera makan. Oleh sebab itu makanan bagi orang usia lanjut wajib memperhatikan kecukupan gizinya, tekstur makanan sehingga mereka tidak mengalami kesulitan dalam mencerna makanan dan tentu terhindar dari masalah gizi salah.

Anak Obesitas
Diet ketat serta obat pelangsing bukanlah solusi terbaik bagi anak yang mengalami obesitas. Anak yang kegemukan harus tetap makan tiga kali sehari ditambah camilan di antara waktu makan. Hal ini disebabkan karena anak-anak memerlukan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya. Apabila anak dipaksa diet ketat, kesehatan dan pertumbuhan anak bisa saja terganggu.

Lumayan tambah pengetahuan, jadi tidak ragu lagi untuk diet sehat. Dan semoga artikel yang saya kopas ini juga bermanfaat bagi Anda pembaca. 

Tuesday, November 24, 2015

Monday, November 2, 2015

Kebersamaan dengan Anak Itu Bukan Cuma Kualitas yah Ayah Bunda, Tetapi Juga Kuantitas


Kebersamaan dengan Anak Anda bukan cuma kualitas, tapi juga kuantitas.

Sepertinya terbalik yah Ayah Bunda ? Mungkin Ayah Bunda lebih sering mendengar "Kebersamaan bersama anak yang penting kualitas", bukan kuantitas. Biar sebentar yang penting waktu-waktu bersama anak berkualitas. Kira-kira begitu opini yang sering Ayah Bunda jumpai ? iya ga sie ?

"Selalu ada kuota Minimal"

Pada kenyataannya selalu ada kuota-kuota minimal untuk memenuhi kebutuhan bersama anak Anda. "Kualitas Waktu" yang Anda maksud tidak dapat menggantikan "Kuantitas Waktu" yang terlalu sedikit. Hanya "bertemu" 15 menit, bisa jadi tidak cukup bagi si kecil. Walaupun 15 menit ini terkesan sudah sangat maksimal bagi Anda mencurahkan perhatian penuh kepada mereka.

Anak butuh sosok orang tua secara lengkap ya Ayah Bunda. Baik itu Ayah atau pun Bunda. Jika Anda berdua adalah orang tua yang bekerja, maka Anda berdua wajib mengagendakan waktu yang cukup dengan anak-anak. Untuk satu orang tua, setidaknya minimal 1 jam sehari bisa berinteraksi full dengan anak. Variasi kegiatan bisa menemani mengerjakan PR, menyiapkan makanan, bermain bersama, dll. Jika pun salah satu sedang sibuk, maka harus bergantian dengan pasangan agar anak tak “kosong” dari sosok orang tua.

Bagaimana Jika Realitanya Memang Tidak Bisa?

Lalu bagaimana jika realitanya pada weekdays kita memang tak bisa “bertemu” anak? Pagi kita harus berangkat sebelum mereka bangun dan saat pulang mereka sudah tidur. Ini kondisi darurat. Maka di sela-sela waktu kerja Anda wajib menyempatkan diri menghubungi mereka walau via telepon. Sebaiknya minimal 2 kali sehari. Lalu, pada weekend, ada satu hari yang memang Anda dedikasikan khusus untuk mereka.

Semoga bermanfaat ^^

Tuesday, August 4, 2015

Ini Yang Namanya Pecinta Alam ?



Katanya pecinta alam

Sebuah kecantikan alam indoensia yang ternodai oleh sekumpulan orang membuang sampah sembarangan dan mengaku pecinta alam.

Inilah salah satu foto dari tepi danau Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Indonesia.

Mungkin sudah saatnya etika membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu syarat kelulusan bagi siswa SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Sumber foto dari para pemungut sampah di sepanjang jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok.

https://www.facebook.com/green.books.org

Friday, June 5, 2015

Kurangi Kegiatan Ini, Maka Anda Akan Sukses !!

Dapat tulisan share dari temen di WA (whatupps) lumayan bagus untuk dierjakan. Dan saya anggap bagus juga untuk kemajuan NKRI, untuk Anda ya Anda, Pembaca blog ini. Minimal untuk kebaikan diri sendiri. amiin..
cekidot yah.

Sebenarnya kebiasaan kurang produktif itu bukan saja merugikan perusahaan, tapi juga diri yang bersangkutan. Banyak karyawan yang karirnya begitu saja, merasa kekuangan waktu, keluarga jadi kurang harmonis karena tidak punya waktu, gara-gara tidak bisa membagi waktunya. Namun, kalau dilihat lebih jauh, persoalannya bukanlah tidak punya waktu, melainkan tidak bisa mengelola waktu, khususnya dengan melakukan hal-hal yang produktif.

Kebiasaan Kurang Produktif


10 Kebiasaan Kontraproduktif

Ayo, mari kita teliti satu demi satu, apa sajakah hal-hal yang seringkali menghambat produktivitas, khususnya bagi kita di kota-kota besar di Indonesia.

Pertama, datang tanpa rencana ke kantor. Pepatah mengatakan, “If you don’t have your schedule, other people will put their schedule into yours”. Jika kamu tidak punya jadwal, orang lainlah yang akan memasukkan jadwalnya padamu. Saya seringkali melihat orang yang datang ke kantor dan bengong mau ngapain, tiba-tiba temannya yang punya kerjaan mendatanginya dan mengajaknya meeting, meminta bantuan, dan lain-lain. Karena tidak punya rencana yang jelas, dia pun jadi mengerjakan pekerjaan orang lain (hei, bukan berarti kita enggak boleh bantu temen lho ya). Tetapi gara-gara itu, kerjaannya yang penting justru tidak terselesaikan. Ingatlah, tanpa rencana ke kantor itu sama artinya membiarkan fokus  terganggu oleh apapun yang akan terjadi di sekitar. Misal ada obrolan, kita pun jadi ikut nimbrung. Atau, malah duduk membaca koran. Untuk yang satu ini, saran saya sebenarnya sederhana. Setiap kali sebelum pulang, tempelkan post it notes yang berisi hal-hal yang hendak dikerjakan keesokan harinya di kantor.

Kedua, tidak rapi. Akibatnya, waktu untuk kerja habis hanya untuk mencari berbagai hal penunjang kerja (barang, file, dokumen, dan lain-lain). Ini biasanya akibat pribadi yang tidak rapi (clumsy). Pasti pernah mengalaminya bukan?

Ketiga, rutinitas pribadi yang justru memakan waktu banyak, tanpa disadari. Misalnya merokok, ngeteh atau minum kopi, merapikan diri, dan bersih-bersih, yang ternyata jadi berkepanjangan. Sebagai contoh, ada yang punya kebiasaan merokok sampai 30 menit lebih ataupun berdandan hingga hampir 30 menit. Waktunya diboroskan tanpa banyak kesempatan melakukan hal yang penting. Hati-hatilah dengan kebiasaan ataupun ritual pribadimu (yang lamaaaaa banget!). Lain kali, kalaupun mau melakukan ritual pribadi, tentukan dan batasilah waktumu. Itu akan membuat waktumu lebih efektif.

Keempat, godaan menjelajah internet tanpa sasaran yang jelas. Berhati-hatilah agar diri kita tidak menjadi cyber zombie. Pernah kan melihat tampang orang yang kelamaan menjelajah di internet? Wajahnya kayak zombie, menatap layar dengan wajah datar serta dengan tatapan kosong? Itulah cyber zombie. Andapun dapat menjadi cyber zombie dan waktu Anda pun menjadi sangat tidak produktif lantaran menjelajah internet, dari satu situs ke situs lain, jika dilakukan tanpa arah yang jelas. Untuk itu, fokuslah. Tatkala mau menjelajah internet, katakan “Hanya fokus untuk mencari data ini!”. Kalaupun Anda menemukan website yang memang bagus, catat saja. Jangan tergoda memenuhi keingintahuan saat itu juga. Luangkan di lain kesempatan untuk membuka. Percayalah, menjelajah internet tanpa arah yang jelas adalah salah satu cara membuang-buang waktu, kecuali kalau kamu memang kurang kerjaan, kebosanan, atau tidak tahu sama sekali apa yang harus dilakukan. Namun, sungguh kurang bijak menjelajah internet tanpa arah, sementara banyak pekerjaan kantor yang masih menunggu untuk diselesaikan!

Kelima, ngobrol yang kebablasan. Memang, kita di Indonesia terkenal suka ngobrol. Sebenarnya sih ini kebiasaan bersosialisasi yang baik. khususnya bila dibandingkan dengan masyarakat yang sering tidak mau peduli sama sekali. Hanya sayangnya, waktu ngobrol ini sering kurang tepat. Kadangkala, jam kerja di kantor dipakai untuk curhat ataupun ngegosip yang tidak terbatasi waktunya. Akibatnya waktu jadi terbuang percuma.

Keenam, jika Anda termasuk terobsesi cek email dan gadget yang terlalu sering, hati-hatilah! Lain ceritanya kalau pekerjaan Anda terkait dengan sales yang mengandalkan panggilan orang ataupun memang perlu mengecek email atau pesan terus-menerus. Masalahnya, kadang banyak di antara panggilan ataupun message yang Anda terima justru bukanlah yang penting, yang harus segera direspon. Kalau sudah demikian, berarti bisa menunggu. Jangan terhinggapi penyakit gadget obsession ­yang bisa jadi mengecek BBM, WA atau SMS setiap 2 menit sekali! Kalau sudah terdistraksi (terganggu), biasanya untuk fokus lagi akan jadi susah. Bijaksanalah mengecek message ataupun gadget Anda.

Ketujuh, kebiasaaan update status media sosial yang terlalu rutin.  Ini bisa jadi semacam obsesi juga. Kadang, ada orang yang merasa dirinya begitu penting, seperti seorang ‘self celebrity’ yang perlu update status sehingga orang lain perlu tahu apa yang dia kerjakan terus-menerus. Oleh karena itu, untuk yang satu inipun Anda harus menjadwalkan waktu. Kalaupun merasa perlu update sosmed, belajarlah untuk kasih waktu yang rutin. Lagipula kalau kepingin, Anda bisa menggunakan model schedule (yang terjadwal dan bisa diprogramkan) untuk mengunggah.

Kedelapan adalah aktivitas remeh temeh yang ternyata menghabiskan waktu seperti menunggu orang, bikin teh-kopi, menunggu barang atau dokumen, dan lain-lain. Saya pernah melakukan suatu dokumentasi untuk melihat berapa banyak waktu remeh temeh yang saya habiskan. Ternyata, jika menit demi menit yang kecil untuk hal remeh temeh itu dijumlahkan, hasilnya lumayan banyak. Berhati-hatilah dengan hal-hal remeh temah yang terkadang bisa menghabiskan banyak dari waktumu.

Kesembilan, tidak bisa berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang jelas menghabiskan waktu. Kadangkala karena takut membuat orang lain tersinggung, kecewa ataupun jengkel, Anda membiarkan diri Anda melakukan ataupun terlibat dalam aktivitas yang sebenarnya memboroskan waktu dengan seseorang. Misalnya obrolan berkepanjangan di telepon yang seharusnya Anda stop ataupun meeting yang bertele-tele. Seharusnya, kalau ingin menjadi lebih produktif, beranilah mengatakan tidak kepada berbagai aktivitas ataupun ajakkan yang menurut Anda memang tidak produktif.

Kesepuluh adalah aktivitas hobi yang dihabiskan di kantor. Kebiasaan main game, adalah salah satu contohnya. Bisa juga aktivitas seperti online shopping di saat-saat jam kantor ataupun download file yang tidak ada hubungannya dengan kerjaan kantor, yang ternyata menghabiskan waktu Anda.

Maka dari itu, mulai sekarang waspadailah kesepuluh penghancur produktivitas di atas yang bisa merampas banyak waktu produktifmu. Sekali lagi, banyak orang komplain karena merasa tidak punya waktu untuk keluarga, untuk anak, dan lain-lain. Jangan-jangan Anda bukannya tidak punya waktu tetapi tidak mampu mengelola waktu Anda!



Penulis:

Anthony Dio Martin

Direktur HR Excellency, ahli psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta.

Sunday, April 12, 2015

Hari Wanita Sedunia | Ibu

Ibu oh Ibu

Begitu besar dosaku padamu ibu,
Tetapi tetap saja kau memaafkanku
Di tengah pedih yang kau alami

Kasih sayangmu ibu,
Takkan pernah terbalas,
Sampai kapan pun

Keinginanku sederhana,
Ingin melihatmu tersenyum, oh Ibu
Dan kebahagiaanku terasa sempurna
Jika alasan tersenyummu adalah aku

Ibu, maafkan aku
Jika sampai detik ini,
Aku belum bisa menjadi apa yang kau inginkan,
aku ingin sekali membahagiakan mu ibu..

aku baru bisa memberikan prestasi ini padamu ibu..