Thursday, February 25, 2010

Kegundahan Ini apa Kau Merasakannya??


Umar sering kali menangis karena khawatir atas dirinya, serta karena takut kelak dikemudian hari ia tidak bisa berkumpul bersama Rasulullah saw.

Zaid bin Aslam ra. berkata. "Saat itu Umar bin Khathab keluar dimalam hari seperti biasanya untuk memeriksa keadaan rakyatnya, ketika itu Umar melihat cahaya lampu sedang menyala didalam sebuah rumah. Akhirnya Umar mendekatinya, dan lalu terlihat olehnya seorang wanita tua yang sedang menumbuk gandum, yang kemudian gandum itu disaring dan diletakkan kedalam suatu wadah. Ditengah keasyikannya itu, wanita tua tersebut sembari melantunkan bait-bait syair berikut :

Hanya untuk Muhammad shalawat-shalawat dari orang-orang baik
manusia-manusia pilihan juga bershalawat kepadanya
Sungguh aku bangun shalat malam dengan menangis sepanjang malam
Wahai rambutku yang telah memutih waktu kematian tidak lama lagi
Apakah engkau akan mengumpulkanku bersama kekasihku di akhirat?

Maksud dari kekasih dalam bait syair diatas adalah Rasulullah saw."

Mendengar syair itu, Umar pun terduduk sembari menitikan air mata. Tidak berselang lama akhirnya Umar pun mengetuk pintu rumah wanita tua itu. Seketika itu pula wanita tua itu berkata, "Siapa disana?!!"

Umar menjawab, "Aku Umar bin Al-Khathab."

Wanita tua itu berkata lagi, "Apa urusan seorang Umar bin Al-Khathab terhadapku?!! Sebab, tidak mungkin seorang Umar akan datang diwaktu ini!!"

Umar berkata, "Sungguh aku Umar bin Al-Khathab, mohon bukakanlah, semoga ALLAH merahmatimu."

Lalu wanita tua itu pun segera membukakan pintu, dan Umar diperkenankan untuk masuk.

Selanjutnya Umar berkata, "Coba kau ulangi perkataanmu yang tadi kau ucapkan."

Lalu wanita tua itu mengulangi ucapannya, meski sebenarnya belum sampai pada akhir bait terlihat Umar kembali menangis sambil berkata, "Aku mohon kepadamu agar engkau menyertakan aku bersama kalian berdua."

Kemudian wanita tua itu berkata, "Ampunkanlah Umar wahai Dzat yang Maha Pengampun." Akhirnya Umar pun berlalu dengan perasaan nyaman pada dirinya berkat doa wanita tua itu untuknya.

>> Kabar Shahih diriwayatkan oleh Ibnu Mubarak dengan riwayat khabar dan juga Sanadnya melalui jalan Ibnu Asakir

No comments:

Post a Comment