Monday, March 29, 2010

Ketika Pantai Bercerita


Ada 2 perompak kapal sdang asik mlihat matahai tenggelam di tepian pantai, tiba-tiba mreka mnemukan ibu yg blanjut usia sdg mngais-ais nasi di butirn pasir.
Sang ibu ditanya olh peropak: "mngapa ibu di sini?"
"sy sdg mnunggu ank saya u/ mnemput kembali ke sini, ia janji akan sgra menjemputku, pdhl matahari sdh mlai tnggelam, tp ia blm dtg?"jawab sang ibu.
"apakah ibu mempunyai no telponnya, agar bisa kami mnghubunginya?" tanya perombak kapal.
"anakku memberikan kertas ini padaku, siapa tahu ada no tlpnya di kertas ini".
Sang perombak kapalpun mbukanya"bagi siapa yg mnemukan ibu tua ini slahkan kirimkan dia ke panti jompo"

Tersentaklah hati sang perompak. Akhirnya mrka merayu sang ibu untuk ikut bersama mrka saja, namun sang ibu menolaknya, karna ia yakin bahwa sang anak pasti akan menjemputnya kembali.

Ibu tua itu berlari meninggalakan kedua perompak itu, karna ibu tdk mau ikut bersama para perompak itu..
Tak lama kemudian terdengarlah bunyi sirine ambulan dan mobil polisi.
Ada rasa heran kepada kerumunan orang yang berada di sebrang jalan itu, akhirnya kedua perompak menghampiri kerumunan itu, dan berdesakkan untuk bisa melihat apa yang sedang terjadi..

.......

ternyata ada mayat yang sudah terbujur kaku.. itulah mayat sang ibu tua yang tadi bersama mereka.
Salah satu perompak kapal menanyakan ke saksi mata yang melihat: "maaf pak, apa penyebab kematian sang ibu ini?"
" ibu tua ini tadi sempat tinggi tekanan darahnya karena CEMAS MEMIKIRKAN ANAKNYA yang tak kunjung untuk menjemputnya di pantai ini. Ibu ini sangat khawatir takut terjadi seuatu dengan anaknya di jalan, shngga blm menjmputnya" jawab si bapak

"Sungguh ibu yang bhati mulia, tak sadarkah ia sedang dibuang oleh buah hatinya?" guman hati sang perompak.

Kisah yang memilukan.. Entahlah harus dicap apalagi sang anak tersebut selain gelar anak durhaka.
Padahal sang ibu tlah gratis meminjamkan rahimnya untuk kita tumbuh menjadi janin. Ibu yang tlah rela memptaruhkan nyawanya u/ anaknnya lahir. Ibu harus terjaga ktka hrs mnyusui anaknya di tngah malam.. Hanya ibu yang sangupi dgn sabar mendidik kitadgn ilmu & ksh syg pnh cinta hngga menjadi manusia y sukses.. Tak sadarkah bhwa ibupun ktka makan jg harus mencebokki anaknnya balitanya yg sdg buang air besar? dan hampir kotoran kita termakan olh bliau.

Namun tak jarang ketika kita tubuh menjadi sukses, kaya, memikiki istri yg cantik, malah melupakan bahkan menendang orang tua kita sndiri,mencaci maki dgn sesukanya, ataupun malu untuk mengakui orang tua kita yg sudh tak berharta lagi...

Sehabis mdngarkan ksh ini jujur mata gw sesegukkan, n berlari ke kamar bunda... (klo kisah ini mah off side).
Pesan bundaku: yakinlah nak, bhwa ilmu dan pengajaran agama yg tlah mama tanamkan padamu takkan sanggup membuatmu sprti itu, jgn bfikir tlalu jauh krn kisah ini hnya sbutir plajarkan berarti. Cukuplah kamu blabla... (rahsia)"

ayo yg msh punya bunda... Sgra hmpiri beliau, lalu rasakan dekapannya yg nyata dan ada ion psitif kasih sayang yg akan beliau beri u/mu sbgai energi penyemangat..
Kehidupan yang sukses bukanlah sglanya, namun bagaimana kita tdk melupakan orang-orang yg tlh dgn setia menemani kita menuju tangga tsebut. Jangan seperti orang jepang yg suka mebuang ortunya ke panti jompo karna mrsa sibuk dgn pkerjaannya. Cobalah luangkan waktu u/ ayah bunda trcinta, bersnda guraulah dgn mrka mk kan kau rasakan hangatnya suhu cinta yg tercipta di sekeliling kita..


Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an agar berbakti kpd kedua orang tua. Mengenai wajib seorang anak berbakti kpd orang tua, Allah berfirman di dalam surat di bawah ini ya..

"Dan Rabb-mu telah memerintahkan kpd manusia janganlah ia beribadah melainkan ha kpdNya dan hendaklah beruntuk baik kpd kedua orang tua dgn sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari kedua atau kedua-dua telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kpd kedua ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]

“Dan katakanlah kpd kedua perkataan yg mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap kedua dgn penuh kasih sayg. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku saygilah kedua sebagaimana kedua menyaygiku di waktu kecil” [Al-Isra : 24]

"Kami perintahkan kpd manusia supaya beruntuk baik kpd dua orang ibu bapaknya, ibu mengandung dgn susah payah, dan melahirkan dgn susah payah (pula). Mengandung sampai menyapih ialah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umur sampai empat puluh tahun, ia berdo’a “Ya Rabb-ku, tunjukilah aku untuk menysukuri nikmat Engkau yg telah Engkau berikan kpdku dan kpd kedua orang tuaku dan supaya aku dpt beruntuk amal yg shalih yg Engkau ridlai, berilah kebaikan kpdku dgn (memberi kebaikan) kpd anak cucuku. Sesungguh aku bertaubat kpd Engkau dan sesungguh aku termasuk orang-orang yg berserah diri” [Al-Ahqaaf : 15]

“Mereka berkata kpdmu (Muhammad) tentang apa yg mereka infakkan. Jawablah, “Harta yg kamu nafkahkan hendaklah diberikan kpd ibu bapakmu, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yg sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebajikan yg kamu peruntuk sesungguh Allah Maha Mengetahui” [Al-Baqarah : 215]

Sebenarnya msh banyak lagi surah al qur'an yg mnjd landasan kita u/ bsikap ke kdua orang tua.. Silahkan dibuks-buka n dibaca isi kandungan di stiap ayatnya^^ Smg kita smua kelak tdk spri fulan itu.amin.

1 comment:

  1. bagus banget ceritanya....
    posting cerita yg baru lagi donk...
    pokonya tentang seorang ibu...
    makacihh

    ReplyDelete