Saturday, March 6, 2010

Sifat Kasih Sayang Rosul


Dalam suatu khutbahnya Rasulullah s.a.w. telah menyeru supaya manusia berbuat baik antara satu sama lain terutama terhadap anak-anak yatim, janda-janda juga terhadap binatang.

Pada suatu ketika Rasulullah melihat seekor kucing yang sedang tidur dengan anak-anaknya di atas jubah yang hendak dipakainya. karena sifat kasih sayangnya, Rasulullah rela menggunting sebagian bagian jubahnya dan yang selebihnya untuk di pakai. Dengan begitu kucing-kucing tersebut tidak terganggu tidurnya.

Suatu ketika yang lain pula ketika Rosululllah sedang berjalan-jalan, tiba-tiba ada seekor unta yg sedang berlari kencang. Orang2 ramai berlarian agar ridak tertabrak oleh Unta tersebut. Tetapi anehnya ketika Unta tersebut berada di depan rasuullah, seketika Unta tersebut diam dan menjadi jinak, lalu Rasul memeluk Unta tersebut. Sesaat kemudia si Pemilik Unta datang mengucapkan terima kasih kepada Rasul.

Rasulullah tahu apa yang menyebabkan unta itu lari dari tuanya. beliau berkata: "Kenapa engkau tidak memberikan makanan yang cukup untuk unta ini? Ia mengadu lapar kepadaku. Kalau engkau dapat menjaganya dengan baik ia tidak akan lari." Orang itu sangat terkejut mendengar kata-kata Rasulullah, dia tidak menyangka bahwa unta itu dapat mengadu kepada Rasulullah dan baginda rosul memahami bahasa binatang itu. Lantas kemudian Si Pemilik Unta mengakui kesalahannya.

Menyayangi binatang merupakan perkara yang memiliki keutamaan yang tinggi. Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
بَيْنَمَا كَلْبٌ يَطِيْفُ بِرَكِيَّةٍ قَدْ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ ؛ إِذْ رَأَتْهُ بَغْيٌ مِنْ بَغَايَا بَنِيْ إِسْرَائِيْل فَنَزَعَتْ مُوْقَهَا فَاسْتَقَتْ لَهُ بِهِ فَسَقَتْهُ إِيَّاهُ فَغَفَرَ لَهَا بِهِ
“Tatkala ada seekor anjing yang mengelilingi sebuah sumur, ia hampir-hampir mati karena haus. Tiba-tiba ia dilihat oleh seorang wanita pelacur di antara pelacur-pelacur Bani Israil. Kemudian wanita itu melepaskan selopnya seraya mengambilkan air untuk anjing itu dengan menggunakan selop itu. Ia pun memberi minum kepada anjing itu. Lantaran itu Allah mengampuni dosa wanita itu”. [HR. Al-Bukhary dalam Ash-Shahih (3278) dan Muslim dalam Ash-Shahih (2245). Lihat Ash-Shahihah (30) ]

No comments:

Post a Comment