Tuesday, November 4, 2014

SELF DISCIPLINE | DISPILIN DIRI SENDIRI | MENTAL JUARA | PENDIDIKAN ANAK | ENTREPRENEUR Bagian 2



Hai semua, para pembaca, semoga ga bosan dengan apa yang disampaikan yaaa  :D
Ini sambungan dari tulisan Prof dari UI. Kali ini kita bukan akan membicarakan film AADC yaaa, tapi karena gambar tersebut cukup familiar, jadi bisa fresh dalam ingatan kita mengenai sosok yang akan dibicarakan, dia adalah mba Dian Sastrowardoyo smoga bermanfaat dan bisa diambil nilainya..  Nama penjanganya mba Diandra Paramitha Sastrowardoyo
cekidot yaa  :D

Mba Dian Sastro
Dia juga mahasiswi saya yang keren. Sewaktu diterima
di program S-2 UI, banyak juga yang bertanya: apa benar artis mau bersusah payah belajar lagi di UI?
Anak-anak saya di UI tahu persis bahwa saya memang
cenderung bersahabat, tetapi mereka juga tahu sikap
saya: "no bargain on process and quality".

Dian, sudah artis, dan sedang hamil pula saat mulai kuliah. Urusannya banyak: keluarga, film, dan seabrek tugas. Namun lagi-lagi, satu hal ini jarang dimiliki yang lain: self discipline. Ia tak pernah abai menjalankan tugas.
Sebulan yang lalu, setelah lulus dengan cum laude dari
MM UI, ia berbagi pengalaman hidupnya di program S-1 pada kelas yang saya asuh.
"Saat ayah saya meninggal dunia, ibu saya berujar:
kamu bukan anak orang kaya. Ibu tak bisa menyekolahkan kalau kamu tidakoutstanding," ujarnya. Ia pun melakukan riset terhadap putri-putri terkenal. Di situ ia melihat nama-nama besar yang tak lahir dari kemudahan. "Saya tidak cantik, dan tak punya apa-apa," ujarnya.
Dengan uang sumbangan dari para pelayat ayahnya, ia
belajar di sebuah sekolah kepribadian. Setiap pagi, ia
juga melatih disiplin, jogging berkilo-kilometer dari Jatinegara hingga ke Cawang, ikut seni bela diri.
"Mungkin kalian tak percaya karena tak pernah menjalaninya," ujarnya.
Itulah mental kejuangan, yang kini disebut ekonom James Heckman sebagai kemampuan nonkognisi.
Dian lulus cum laude dari S-2 UI, dari ilmu keuangan pula,
yang sarat matematikanya. Padahal, bidang studi S-1
Dian amat berjauhan: filsafat..

Nah bagaimana pemirsa, mengharabiru kan? sangat amejing cetar membahana.. tingkat dewa lah.. hahaha (#lebaymodeOn)

Sekali lagi smoga bisa diambil manfaatnya, saya melihat saat itu orang-orang begitu ramai membicarakan sosok ini, dan pas nie, dikasih share-an Prof. dari UI tsb. Ya kita doakan saja mba Dian menjadi orang yg taat beragama, mengingat termasuk Mualaf...amiin

No comments:

Post a Comment